Awal tahun 2020 sekitar tanggal 17 Januari, aku dan teman-temanku melakukan perjalanan menuju Taman Wisata Alam Kawah Ijen. Kami berangkat sekitar pukul 22.00 WIB setelah keribetan yang kita lalui mengumpulkan anak-anak. Perjalanan di mulai dari Rumah Enyang salah satu teman aku yang bernama Erna. Sebelum melakukan perjalanan kami memgisi bahan bakar motor dan mengecek keadaan motor yang kita gunakan. Setelah itu kita berangkat dengan dengan beriringan menuju TWA kawah Ijen. Suasana gelap dijalan waktu kita menuju tempat yang akan kita kunjungi. hampir tidak adak kendaraan bermotor lewat. Dengan jalan yang menanjak motor yang aku tumbangi mulai melambat. Dan setelah beberapa waktu motor yang ku gunakan mogok ditengah hutan dan tengah malam. Untung waktu itu ada salah satu motor temanku yang berada di belakang kita. dan motor kita tidak bisa melanjutkan perjalanan ke atas, kita pun turun dengan pelan-pelan karena jalanan licin dan gelap
Sampai di bawah di pintu masuk pembayaran kita melakukan perdebatan, karena sebagian temanku ada yang sudah tiba di Paltuding tempat memulainya perjalanan naik gunung ke Ijen. Dengan menelepon temanku yang di atas akhirnya dua temanku turun ke bawah menjemput aku dan Ekwin agar bisa naik ke atas. Dan dua temanku lagi yang bernama Delvi dan Roi pulang kembali kerumah karena merasa kesal dengan keputusan yang kita buat. Akhirnya temanku sampai dan kita pun melakukan perjalanan kembali naik ke atas. Sesampainya di atas kita masih harus menunggu agar pendakian di buka.dua orang temanku tidak melakukan pendakian dikarenakan sudah beberapa kali naik ke Ijen. Mereka mendirikan tenda dan tidur dibawah. Sebenarnya aku sudah beberapa kali naik ke Ijen, sekitar kurang lebi 3 kali. dan aku ingin mendaki karena belum pernah melihat Blue Fire yang cuma ada dua di Dunia.
Waktu sudah menunjukan pukul 01.30 WIB dan sudah waktunya kita melakukan pendakian. Pendakian dilakukan 8 orang beserta aku, kami mendaki dengan pelan-pelan. Perjalanan akan dilakukan paling lambat sekitar 3-4 jaman. Sesampainya di atas kita harus turun sekitar 30 menit lebih untuk melihat Blue Fire. Dengan jalan yang cukup terjal kita pelan-pelan sampai ke dasar kawah Ijen. Dengan bau dan asa belerang yang sangat menyengat membuat nafas kita semakin sesak. Tetapi dengan keindahanyang luar biasa dan di dunia cuma ada dua membuat lelah kita terbayarkan.
Setelah itu kita naik ke atas lagi dan melihat sunrise Kawah Ijen. Setelah mengambil gambar ,beberapa saat kita melanjutkan perjalan turun ke Paltuding. Dan beristirahat kurang lebi 30 menit dan melanjutkan turun untuk mengambil motor. Dengan meminta bantuan wisataan yang juga mau turun aku dan Ekwin menumpang motor mereka. dan sampailah kita ke tempat penitipan motor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar